salam sejahtera semuanya.. disini saya akan berbagi cerita mengenai kota kelahiran saya sendiri.
Saya sebagai warga Indramayu ingin
mengenalkan sejarah Kota Indramayu yang asri/yang menjadi kebanggaan masysrakat
indramayu yang menetap pertama saya kenalkan dahulu kala Putra Tumenggung Gagak
Singalodra dari Bengelen Jawa Tengah ynag bernama “Raden Wiralodra”beliau
mempunyai garis keturunan Majapahit dan Pajajaran, di kaki Gunung Sumbing
beliau mendapatkan wangsit dalam tapa barata/bersemedi yang berbunyi: “Hai
Wiralodra apabila engkau ingin berbahagia di kemudian hari, pergilah kearah
matahari terbenam dan carilah lembah Sungai Cimanuk, berhentilah dan tebanglah
selakbelukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah. Kelak tempat
itu akan menjadi subur dan makmur tujuh turunanmu akan memerintah disana”. itulah
bunyi wangsitnya.
Kemudian Raden Wiralodra ditemani Ki
Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana“yaitu pusaka yang sangat
sakti untuk menebang selak belukar. Tokoh-tokoh lain dengan pendiri pedukuhan
dimaksud adalah Nyi Endang Darma yang cantik dan sakti, Aria Kemuning putra Ki
Gede Lurah Agung yang diangkat putra oleh Putri Ong Tien istri Sunan Gunung
Jati. Ki Buyut Sidum / Kidang Pananjung seorang pahlawan Panakawan Sri Baduga
dari Pajajaran, Pangeran Guru, seorang pangeran dari Palembang yang mengajarkan
Kanuragan dengan 24 muridnya.
Pedukuhan tersebut berkembang dan
diberi nama “Darma Ayu” oleh Raden Wiralodra yang diambil dari nama seorang
wanita yang dikagumi karena kecantikan dan kesaktiannya “Nyi Endang Darma”,
serta dapat diartikan “Kewajiaban Yang Utama” atau “Tugas Suci”.
Disini kota indramayu juga Pada
zaman kompeni menjadi ajang masuk pertempuran segitiga antara kompeni, Mataran
dan Banten. Tahun 1706, Indramayu jatuh kedalam kekuasaan kompeni Belanda
seluruhnya seperti halnya dengan daerah-daerah lain, Indramayu mempunyai
perjalanan yang sama berada dalam kekuasaan penjajahan soalnya nenek saya yang
pernah ngalamin penjajahan belanda dan jepang.